Alunan musik gending jawa syahdu beradu dengan gemericik air yang mengalir dikolam-kolam ikan. Suasana yang “adem” dan tenang ditambah sajian makanan tradisional khas jawa yang nikmat. Apa lagi yang kurang ketika semua unsur tersebut sudah tersedia dalam satu tempat?
Warung Limasan, sebuah restoran di Jalan Raya Borobudur menjadi salah satu restoran unik dengan gaya dan desain bangunan yang berbeda dari kebanyakan tempat. Ketika tempat lain memaksakan sentuhan jawa lewat plituran kayu yang baru saja dibuat, Warung Limasan tampil sederhana namun apik dengan perabot dari kayu jati lawasan dan pendopo serta balai-balai besar yang umurnya mungkin sudah lebih dari 50 tahun. Meskipun hanya dihias lewat ukiran-ukiran sederhana dan lekuk ornamen meja kursi di dalam restoran, Warung Limasan tetap menunjukan atmosfer “Jawa” nya yang kental. Hampir semua ornamen dan material yang digunakan di Warung Limasan tidak jauh dari kayu dan tanah liat. Atap, tiang-tiang pancang semua berasal dari kayu jati lawasan, meja bar besar yang semua terbuat dari kayu, meja bulat besar di tengah restoran yang menjadi pusat perhatian dari berbagai sudut restoran. Penyajian menu juga dihiasi dengan cara tradisional dengan menggunakan peralatan makan yang berasal dari tanah liat. Jika pengunjung mungkin sudah sering menggunakan sendok garpu logam dan plastik setiap harinya, ada sensasi tersendiri ketika menyeruput sepoci teh hangat dari cangkir “lempung”.
Ketika pertama kali datang ke Warung Limasan, pengunjung akan disambut dengan sebuah bangunan Limas yang sangat besar tanpa dinding yang berada dibagian muka Warung Limasan. Masuk lebih dalam terdapat spot makan lengkap dengan perabot tradisional, kolam ikan, gazebo mungil di kelilingi kolam dan sebuah meja bar besar yang bisa digunakan untuk bercengkerama bersama kolega.
Pintu kayu atau yang biasa di sebut sebagai “Gebyok” menjadi satu-satunya dinding pebatas antara balai di bagian depan dan balai-balai di bagian dalam. Terdapat satu lagi bangunan limasan yang berada di bagian belakang restoran. Bangunan Limas ini dimanfaatkan untuk latihan gamelan.Sangat tenang, mengejutkan karena suasananya benar-benar tenang dan nyaman padahal letaknya sangat dekat dengan jalan raya. Selain tenang, warung limasan juga memiliki tempat yang luas sehingga bisa digunakan untuk berbagai macam acara seperti seminar, arisan atau reuni.
Menu Sajian Warung Limasan;
- Soto Ayam Kuah Bening / kental dengan pelengkap nasi putih dan sambal. Dilengkapi lauk sate telur, tempe/tahu bacem, telur bacem dan perkedel khas warung limasan
- Nasi Kluban: Aneka sayuran yang di rebus di campur menjadi satu dengan sambal kluban dari parutan kelapa
- Nasi Pecel: Bermacam sayuran sehat di rebus dan dicampur dengan sambal pecel yang berasal dari kacang tanah
- Ayam Goreng, Ayam Bakar dan Ayam Bacem
- Nila Goreng atau bakar dengan bumbu spesial
- Wader Goreng Krispy
Menu Minuman Warung Limasan
- Wedhang Jahe
- Teh Poci: Teh disajikan dalam perabot minum dari tanah liat
- Wedhang Sekoteng
- Aneka Jus Buah
- Teh Hangat/Dingin
- Jeruk Panas/Dingin
Fasilitas Warung Limasan
- Tempat Makan Luas
- Free-Wifi
- Tempat Parkir Luas
- Toilet Banyak (Bisa untuk transit rombongan wisata)
- Mushola
Selain menyediakan fasilitas lengkap bagi pengunjung Warung Limasan, disini juga disediakan kelas bagi siapa saja yang ingin belajar mem-batik dan belajar musik gamelan. Untuk saat ini setiap hari jumat anak-anak dari Yayasan Cahaya Umat rutin belajar batik di Warung Limasan. Jadi yang bagi yang berminat bisa langsung bergabung.
[infobox style=”alert-orange”]Warung Limasan
Menu Mulai dari Rp. 15.000 (Komplit)
Menerima Paket Rombongan, Paket Catering untuk Acara dan Paket Prasmanan untuk seminar atau rapat. [/infobox]
Informasi dan Pemesanan Warung Limasan:
Jalan Raya Borobudur Km.2
Pabelan Mungkid, Magelang
Telp/Fax: (0293) 789747