Belum lama ini media nasional maupun internasional dipenuhi dengan aksi gerakan ISI (Islamic State of Iraq Syria) yang semakin meresahkan dihampir seluruh negara islam di dunia khususnya Indonesia. Berita tentang gerakan radikal ini semakin panas dengan berita terbaru yang tentang ancaman ISIS akan menghancurkan Candi Borobudur.
Dengan cepat berita ini memenuhi seluruh surat kabar nasional dan internasional. Terlihat banyak sekali website berita dari luar negeri memuat berita tentang ancaman ini. Bagaimana tidak, Candi Borobudur sebagai aset dan peninggalan bersejarah dunia begitu saja akan diluluh lantakkan oleh sebuah gerakan radikal seperti ISIS. Dunia pasti tidak akan tinggal diam dengan ancaman serius seperti ini.
Ancaman ini berasal dari akun facebok simpatisan ISIS dengan nama akun ‘We Are Islamic State’. Dalam pernyataannya pemilik akun menyebutkan anggotanya akan melakukan penyerangan di Candi Borobudur
“Inshaa Allah, (BOROBUDUR) akan di hancurkan oleh Mujahidin Khilafah Islamiyah !!! Proyek patung-patung di Indonesia penghamburan dana demi menabung dosa,” tulis akun facebook tersebut.
Menanggapi ancaman ini Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo sebagai pihak yang berwenang , mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan TNI mengamankan aset-aset negara.
Penambahan sistem keamanan sebanyak satu peleton yang ditambahkan di sekitar kawasan Candi Borobudur bukan satu-satunya langkah yang diambil pihak kepolisian. Polisi di provinsi Jawa Tengah juga mencari tahu dari Internet untuk kemungkinan petunjuk tentang rencana penyerangan tersebut.
Ancaman kali ini ditanggapi dengan serius mengingat Candi Borobudur sendiri pernah dibom oleh gerakan jihadis pada tahun 1985. Akibat penyerangan sembilan dari stupa di Borobudur rusak. Tiga jihadis bertanggung jawab atas serangan itu