Buah strawberry, satu jenis buah dengan rasa manis asam dan berwarna merah. Tentunya sudah banyak yang mengenal buah ini. Tapi pernahkan membayangkan memiliki kebun sendiri dan menikmati sepuasnya dengan memetik langsung di area kebun tersebut ? Awalnya tentu repot sekali karena harus menyiapkan lahan dan mencari bibit kemudian menanam dan menunggu hingga berbuah. Namun saat ini jangan kuatir ada satu lokasi yang memberikan wisata petik buah strawberry.
Keberadaan Agrowisata Banyuroto mewujudkan hal tersebut, dimana awalnya hasil buah dari kebun ini seringkali dipetik kemudian dikemas dan di jual di areaWisata Ketep Pass. Karena jarak antara lokasi Ketep Pas dengan Agrowisata ini kurang lebih hanya 1 km atau hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit. Karena lokasi yang sangat strategis tersebut maka kemudian dikembangkan sebagai wisata tambahan dan melengkapi kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Ketep Pass yang merupakan jalur wisata Solo Selo Borobudur.
Potensi sumberdaya alam Desa Banyuroto mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan daerah lain yang mempunyai fisiografi berbeda. Desa ini berada di daerah perbukitan sehingga sangat baik digunakan untuk usaha perkebunan.
Perkebunan yang terdapat di Desa Banyuroto antara lain menghasilkan sayur mayur, seperti tomat, cabai, kol, bawang, sawi, dan lain-lain. Selain hasil perkebunan Desa Banyuroto juga memiliki potensi obyek wisata yang sangat indah karena desa ini terletak di kaki Gunung Merbabu. Antara lain wisata pemandangan gunung, serta agrowisata sayur-sayuran dan buah stroberi.
Perkebunan strawberry masyarakat yang mudah dijangkau memudahkan akses wisatawan untuk menikmati daerah agrowisata ini. strawberry segar yang langsung diambil dari kebun menjadi satu daya tariktersendiri. Selain itu, wisatawan juga dapat memetik sendiri strawberry yang diinginkannya. Sehingga, selain menikmati strawberry, wisatawan juga dapat menghirup sejuknya udara pegunungan di tengah kebun strawberry sembari memetiknya.
Saat tiba di gerbang masuk kawasan Agrowisata Banyuroto, pemandangan kebun strawberry yang hijau di kanan kiri jalan akan menyambut kehadiran wisatawan. Di beberapa titik kebun terdapat gubug kecil sebagai tempat menjual strawberry. Tidak semua gubuk setiap hari buka, namun pada hari libur dapat dipastikan banyak yang membuka gubuk tersebut.Di kebun kebun inilah wisatawan dapat memetik buah strawberry langsung dari pohonnya, namun karena jumlahnya masih terbatas untuk melayani wisatawan dengan jumlah banyak maka kebun ini belum dapat memenuhinya. Untuk itu para penjual tidak hanya mengandalkan dari kebun di area Agrowisata ini saja sebagian besar buah strawberry mereka dapatkan dari ladang mereka yang berada di kaki gunung Merbabu yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki saja. Untuk harga satu kilogram strawberry dijual dengan harga sekitar Rp. 30.000. dengan minimal pembelian ¼ kg.
Akses dan Akomodasi
Sedangkan untuk menuju lokasi dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan kondisi jalan yang cukup baik yang merupakan jalur alternative kearah kopeng dari Ketep Pass. Jika menggunakan kendaraan umum dari Yogyakarta perlu berganti beberapa kali, dari Yogyakarta menggunakan jurusan Yogya Semarang atau Yogya Magelang turun di pertigaan Blabak kemudian ganti menggunakan angkot tujuan sawangan. Dari tempat ini masih satu kali ganti angkot atau ojek hingga lokasi. Namun jika tidak ingin berganti ganti angkot bisa dari pertigaan Blabak mencarter angkot tersebut ongkos bolak balik kurang lebih dengan tarif Rp. 75.000 hingga Rp. 100.000.