Jalan penghubung antara Magelang dan Purworejo tidak seperti biasanya. Jalur yang biasanya lebih sering dilewati truk muatan sedang dan selalu terlihat lengang akhir-akhir ini semakin ramai. Kepadatan kendaraan semakin meningkat dijalur ini dengan terlihatnya antrian kendaraaan besar yang sebelumnya sangat jarang terlihat di jalur ini. Kemacetan puncaknya terjadi di tanjakan Kalijambe Kecamatan Bener yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang.
Harjito, seorang warga setempat menuturkan bahwa kendaraan besar ini menjadi penyebab utama kemacetan dikarenakan lajunya yang lambat akibat muatan yang berlebih. Kemacetan di jalur tidak bisa di antisipasi mengingat jalan yang sempit dan arus dari kedua arah yang padat sehingga ketika dalam kondisi jalan menanjak pengendara tidak dapat mendahului truk atau kendaraan besar yang berjalan merayap. Ditambah lagi kelokan tajam dan kondisi jalan yang kurang baik menjadi penyebab lain terjadinya kecelakaan.
Volume kendaraan yang meningkat di jalur ini terjadi sejak amblesnya Jembatan Comal sehingga sangat memungkinkan pengemudi kendaraan berat memutuskan melewati jalur tengah untuk menghindari kemacetan yang lebih parah di kawasan Jembatan Comal.
Kondisi seperti ini pasti berakibat buruk karena jika ada pengendara yang tidak sabar apalagi tidak hafal medan maka kecelakaan bisa saja terjadi. Tanjakan curam dengan kelokan tajam sering menyebabkan pengendara terjebak. Lebih membahayakan lagi dijalur ini terdapat jurang dan tebing yang curam dipinggir jalan sehingga jalur ini sering dijuluki “jalur tengkorak” mengingat jalur ini telah memakan banyak korban. Selama bulan Ramadhan ini saja sudah banyak kecelakaan yang terjadi dengan kendaraan yang terguling ke arah tebing.
Keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi jalan yang berlubang serta bergelombang sehingga semakin membahayakan khususnya bagi pengendara roda dua.