
Kalsium sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin, sekaligus membantu jantung, saraf, serta otot janin berkembang dengan baik. Dengan dicukupinya kalsium saat hamil pun mengurangi risiko preeklampsia dan hipertensi.
Seberapa Penting Kalsium untuk Ibu Hamil?
Karena kalsium tidak dapat diproduksi oleh tubuh, maka perlunya asupan baik itu dari makanan maupun suplemen. Untuk kebutuhan selama kehamilan, ibu membutuhkan kalsium sekitar 1000 mg per hari, dan ini setara dengan meminum 3 gelas susu.
Pada ibu hamil, kebutuhan akan kalsium sangat diperlukan karena apabila terjadi kekurangan kalsium maka janin akan mengambil kebutuhannya dari tulang ibu, dikhawatirkan akan menyebabkan osteoporosis di masa yg akan datang.
American Pregnancy Association menjelaskan bahwa ibu hamil berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari bila asupan kalsiumnya tidak mampu memenuhi kebutuhan harian saat hamil.
Menurut Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan kalsium untuk ibu hamil bertambah sebanyak 200 mg dari kebutuhan biasanya.
Jadi, kebutuhan kalsium ibu hamil usia 20-49 tahun adalah sekitar 1200 mg setiap harinya.
Sumber-sumber kalsium yang ada di sekitar kita
Kalsium sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan tulang dan fungsi metabolisme lainnya. Kalsium dKalsium sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan tulang dan fungsi metabolisme lainnya. Kalsium dapat diperoleh dari:
- Susu dan olahannya, keju, es krim dan yoghurt
- Bermacam sayuran hijau, seperti brokoli dan pakcoy
- Menu seafood, seperti udang
- Olahan dari kedelai, seperti tahu dan edamame
- Macam kacang-kacangan, seperti biji wijen, buncis, maupun kacang almond.
- Jenis makanan yang sudah diperkaya dengan kalsium, seperti sereal, jus jeruk, roti dan oatmeal
- Susu ektrak dari kacang-kacangan, seperti susu kedelai dan almond
- Rumput laut dan olahannya
Fakta menunjukkan bahwa serapan kalsium pada orang Indonesia pada umumnya sangat rendah. Setelah dilakukan Penelitian oleh IJNFS(International Journal of Nutrition and Food Sciences) ditemukan bahwa asupan kalsium orang Indonesia mayoritas hanya mencapai 254 mg per hari, padahal minimal rekomendasi yang disarankan adalah 1000-1200 mg per harinya.
Perlukah Suplemen Kalsium Tambahan?
Menu Makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi oleh tubuh kadang tidak menjamin mendapatkan kalsium ideal yang dibutuhkan oelh tubuh. Pemilihan menu dan pengelolaan makanan yang kurang tepat bisa saja membuat kalsium dalam bahan makanan menjadi berkurang. Contohnya terlalu lama merebus sayur dalam air mendidih. Oleh karena itulah kita memerlukan suplemen tambahan kalsium. Suplemen tambahan kalsium memastikan kita untuk mendapat cukup kalsium, sehingga kita terhindar dari resiko osteoporosis.
Apabila makanan dan minuman yang ibu hamil konsumsi dalam sehari dirasa kurang mampu memenuhi kebutuhan kalsium, tidak masalah untuk minum suplemen kalsium. Suplemen kalsium juga biasanya disebut sebagai vitamin prenatal untuk ibu hamil ini bisa Anda peroleh bebas maupun berdasarkan resep dokter.
Sesuaikan Kalsium dengan Kebutuhan Tubuh
Perlu diingat, agar mengkonsumsi suplemen kalsium sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Apabila berlebihan dalam mengkonsumsi kalsium, maka dalam jangka panjang malah akan memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Kelebihan kalsium bisa mengakibatkan konstipasi hingga kalsium mengendap di dalam pembuluh darah yang mengakibatkan pengerasan. Konsumsi kalsium yang berlebihan juga akan membuat ginjal bekerja lebih keras, jadi pastikan untuk mentaati aturan pakainya atau konsultasikan ke Dokter.
Melansir dari World Health Organization (WHO), jika diminum sesuai aturan dan kebutuhan, suplemen kalsium untuk ibu hamil berpotensi mengurangi risiko ibu mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Selain itu, suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium ini juga menurunkan risiko bayi lahir prematur.
Jadi kalsium ibu hamil harus dijaga sesuai kebutuhan tubuh agar ibu dan janin yang dikandung tetap sehat dan meminimalisir resiko kesehatan di masa yang akan datang.