Sutopati berasal dari dua kata, yaitu suto dan pati. Suto berarti anak dan pati berarti raja, sehingga Sutopati berarti anak raja. Kata-kata ini berasal dari cerita antara dua Kyai yang bernama Simbah Kyai Dongkar dan Kyai Angggo Kerti. Namun, Kyai Dongkar tidak memiliki anak dan Kyai Anggo Kerti memiliki dua anak. Kemudian kedua anaknya dianggap seperti anak dari dua Kyai yang berkuasa tersebut. Daerah kekuasaannya inilah yang kemudian bernama Sutopati.
Desa wisata Sutopati adalah desa wisata alam yang terletak di sebelah barat laut di kabupaten Magelang, tepatnya di Kecamatan Kajoran. Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kaliangkrik dan dua desa lain yang termasuk di Kecamatan Kajoran. Desa yang memiliki luas wilayah 1.304.149 Ha terdiri atas 13 dusun. Di dalam wilayah yang seluas ini terdapat berbagai memacam keindahan alam dan budaya yang jarang bisa ditemukan di kota-kota besar.
Keindahan alamnya bisa memanjakan mata dan pikiran. Jika mendatanginya, pikiran dapat menjadi segar kembali. Suasana pegunungan dan udara yang sejuk membuat lupa terhadap penat dan hiruk pikuk perkotaan.
Aliran air terjun serta suara-suara alami yang ada di sekitarnya akan membuat pengunjung kembali teringat pada kebesaran-Nya. Tempat ini bernama Curug Silawe yang berada di barat desa. Sebelum mencapai tempat tersebut, WIsatawan harus melewati hamparan sawah, kebun dan bukit-bukit yang tak kalah indahnya. Selain itu juga, masyarakat di sekitarnya begitu ramah sehingga menguatkan kembali suasana pedesaan.
Pedesaan biasanya masih menyimpan mitos di tempat-tempat tertentu, begitu juga dengan tempat ini. Masih banyak mitos yang dipercaya oleh warga dan dapat diceritakan kembali. Termasuk pada beberapa kebudayaan yang kemudian ditampilkan dalam beberapa tari-tarian khas yang dimiliki oleh desa ini. Kesenian-kesenian tersebut seperti lengger, topeng ireng, tari sulasih, sontoloyo, badut dan masih banyak lagi yang lain.