Arus mudik di Magelang tahun ini selalu memiliki cerita tersendiri setiap tahunnya. Seperti tahun ini setidak selama musim mudik 2014 di Magelang, 5 nyawa melayang dan 35 orang menderita luka ringan karena kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama arus mudik-balik. Lima nyawa melayang diakibatkan oleh 17 kasus kecelakaan di wilayah hukum Polres Magelang. Dari 17 kasus tersebut melibatkan angkutan umum, mobil pribadi dan sepeda motor.
Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono melalui Kasatlantas Polres Magelang AKP MC Anwar Senin (4/8/201) menerangkan bahwa faktor utama penyebab kecelkaan di beberapa lokasi sebagian besar disebabkan oleh pelanggaran rambu lalu lintas. Umumnya karena pengendara kurang teliti dan kurangnya sikap hati-hati bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Kecelakaan yang merenggut nyawa lima korban itu, lanjut Kapolres, antara lain terjadi di wilayah Salaman, di Secang dan Salaman. Di Salaman, dua pengendara sepeda motor dari arah Purworejo ditabrak mobil Kijang yang melaju dari arah Magelang. Kecelakaan di depan kompleks PSMP Antasena itu terjadi, akibat pelanggaran marka jalan. “Posisi mobil kijang melaju melebihi batas marka yang diperuntukkan kendaraan yang datang dari arah berlawanan,” jelas Anwar.
Kecelakaan yang menyebabkan 5 orang tewas antara lain terjadi di wilayah Salaman, Secang dan Muntilan. Di Salaman sendiri kecelakaan terjadi antara dua pengendara sepeda motor dari arah Purworejo yang tertabrak oleh mobil Kijang dari arah Magelang. Kecelakaan di komplek PSPM Antasena ini terjadi akibat dari pelanggaran garis marka jalan. Posisi mobil melaju melebihi garis marka yang digunakan oleh kendaraan lain yang datang dari arah sebaliknya.
Sedangkan kecelakaan yang terjadi di Secang melibatkan seorang pengendara sepeda motor yang tertabrak mobil Grand Livina. Mobil Livina melaju dari arah Semarang. Korban yang sedang menuntun sepeda motornya untuk menyebrang jalan ke arah SPBU sambung langsung tertabrak. Dalam kasus Laka ini faktor penyebabnya adalah kurangnya sikap kehati-hatian pengendara motor dan mobil
Kasus Lakalantas lain hanya menimbulkan korban luka terjadi didepan SPBU secang. Sebuah Mobil ringsek dibagian depan karena ditabrak mobil lain. Tabrakan terjadi ketika sebuah mobil Carry ditabrak dari belakang oleh sebuah bus angkutan umum. Mobil Carry seketika kehilangan kendali dan mengalami remo blong.
Kapolres berharap semoga sampai digelarnya operasi Ketupat berakhir pada hari Rabu (6/8/2014) nantinya tidak terjadi lagi kasus kecelakaan lalu lintas. Apalagi puncak arus balik yang sudah lewat sehingga kondisi jalan berangsur kembali normal.