Selamat Hari Raya Idul Fitri 2014!! Dengan artikel ini juga Team Magelang Online mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Mumpung masih musim lebaran pasti tidak akan jauh dengan acara silaturahmi, berkunjung ke rumah kerabat atau saudara, menikmati panganan lebaran khas dari daerah masing-masing. Kali ini yang Magelang Online bahas adalah beberapa kue tradisional khas Magelang yang hingga saat ini tetap ada ketika lebaran tiba. Meskupun keberadaannya mungkin sudah tergantikan dengan jajanan modern yang dikemas dengan lebih rapi dan menarik, jajanan-jajanan khas Magelang ini tetap membuat kangen khususnya bagi pemudik yang pulang ke kampung halaman di Magelang.
Apa saja sih jajanan lebaran khas Magelang yang pasti bikin kangen setiap kali mudik ke Magelang? Simak daftar jajanan berikut yang sudah Magelang Online kumpulkan dari survey ke beberapa pemudik yang pulang ke Magelang.
Kue Corobikan
Kue ini memiliki bentuk yang mirip bunga. Selain yang warnanya identik dengan warna merah atau merah muda Corobikan memiliki rasa lembut diatas dengan kulit garing yang ada dibawah. Setiap orang yang berasal dari Magelang pasti pernah mencicipi atau paling tidak sudah pernah mendengar kue corobikan. Ke ini memiliki rasa manis yang khas. Sangat cocok disajikan ketika lebaran karena selain nikmat kue ini bisa tahan cukup lama. Ditambah secangkir teh atau kopi hangat tamu pasti betah lama-lama bersilaturahmi.
Kue Mendhut
Bulat, warna-warni dengan tekstur kenyal dan ada isinya. Bakso? Bukan. Bakpao? Bukan. Kue Mendhut, kue warna-warni dengan isi gula jawa dicampur parutan kelapa. Jika didaerah lain ada mochi maka di Magelang punya kue mendhut. Kue ini termasuk jajanan basah atau jajanan yang tidak terlalu bisa bertahan lama untuk disimpan. Paling enak disantap ketika masih hangat. Kue Mendhut memiliki tekstur yang kenyal seperti mochi dan manisnya juga khas yang berasal dari “nten-nten” di dalamnya. Nten-nten ini terbuat dari gula jawa yang dicampur dengan parutan kelapa. Selain itu yang membuat khas juga adalah bungkusnya yang masih menggunakan daun pisang lalu diolesi minyak kelapa agar kue mendhut tidak menempel pada bungkusnya. Namun karena pembuataannya yang cukup rumit kue ini mulai jarang ditemui kecuali memang ada acara-acara penting atau pada hari lebaran.
Permen Tape
Saat ini banyak merk permen kemasan yang beredar dipasaran dengan berbagai macam bentuk dan rasa. Nah kalau dulu ketika permen kemasan belum sebanyak saat ini, permen tape menjadi jajanan yang sangat populer. Permen tapi ini cukup unik dan “ngangeni” selain karena rasanya yang khas, keberadaannya saat ini mulai sulit ditemukan. Tapi ketika lebaran tiba, jajanan ini menjadi panganan yang tidak boleh ketinggalan.
Tape Ketan
Jajanan satu ini memang tidak terlalu sulit ditemui saat ini jika berkunjung ke Magelang karena penjual oleh-oleh pasti menjual tape ketan. Namun tape ketan khas Magelang yang dimaksud disini adalah tape yang dibungkus dengan daun pisang dan warna tapenya masih warna asli beras ketan yang putih. Tape ini tentu saja berbeda rasanya jika membeli dalam bentuk kemasan seperti ditoko-toko. Terdapat rasa tersendiri yang muncul karena waktu pembuatan dan penyimpanannya yang berbeda-beda. Coba saja memakan tape ketan ini ketika hari H lebaran lalu mencicipi lagi tape yang waktu pembuatannya juga sama. Pasti terdapat berbedaan rasa yang khas dari jajanan ini.
Kue Gandhos
Di daerah lain kue gandhos juga dijadikan sebagai jajanan khas daerah. Namun di Magelang kue gandhos juga tidak mau kalah dengan jajanan khas Magelang lainnya sehingga ketika lebaran pasti sering ditemui kue gandhos yang dihidangkan di atas meja. Kue gandhos lebih nikmat dimakan ketika masih hangat. Daya tahan ini kue ini juga cukup awet sehingga bisa dijadikan oleh-oleh. Rasa gurih dari parutan kelapa, santan dan manis gula pasit sebagai pelengkapnya pasti selalu membuat kangen ketika mudik ke Magelang.
jajanan yang tidak pernah membosankan,alami lagi