Pilbup magelang yang tela dilaksanakan pada 27 Oktober kemarin kini telah mencapai puncaknya. Pengumuman hitung resmi oleh KPU kabupaten Magelang menetapkan ZAM-ZAM atau pasangan Zaenal Arifin-Zaenal Arifin sebagai pemimpin kabupaten magelang masa jabatan 2014-2019. ZAM-ZAM dengan nomor urut 4 berhasil mengungguli pasangan nomor 2 Rohadi-Achadi sebagai lawan terkuat mereka serta mengungguli 4 pasang calon bupati lainnya.
Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat plenowdi aula kantor BPBD Kabupaten Magelang dengan agenda rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pemilihan bupati magelang 2013. Sempat terjadi aksi walk out yang dilakukan oleh saksi dari pihak nomor urut 2 pasangan Rohadi-Achadi namun hingga selesai acara tetap berjalan tertib dan lancar.
Dengan perolehan suara 06.057 atau 33,90 persen pasangan duo Zaenal Arifin unggul tipis diatas Rohadi-Achadi yang memperoleh jumlah suara sebanyak 194.076 atau 31,92 persen. Pada urutan ketiga, pasangan yang diusung PPP dan PAN, Susilo – Mujadin Putu Murja mendapatkan 92.171 suara atau 15,16 persen. Disusul calon yang diusung Gerindra-PKNU, M Arwan – Haiban Hadjid mendapatkan 53.597 suara atau 8,82 persen.
Kemudian pada urutan ke lima, andalan koalisi Partai Demokrat, Hanura, PPRN, dan PBB, Majidun – Sad Priyo Putro mendapatkan 38.713 suara atau 6,37 persen. Posisi juru kunci diperoleh paslon dari jalur independen, Handoko-Eko Purnomo mendapatkan suara 23.309 suara atau 3,83 persen.
Sementara untuk total suara sah mencapai 607.293 suara, sementara jumlah suara yang tidak sah mencapai 57.898. Untuk total suara sah dan tidak sah mencapai 665.821 suara. Melihat dari jumlah pemilih tetap tersebut jumlahnya sangat berbeda jauh dengan pemilihan bupati sebelumnya. Hal ini sedikit mencerminkan ketertarikan warga yang mulai berkurang dengan adanya pilkada. Semoga untuk pemilihan mendatang partisipasi masyarakat dapat diberikan secara maksimal sehingga tercipta pilkada yang demokratis, aman dan adil.