Dibalik kepopuleran tahu kupat, senerek dan mangut beong yang mungkin sudah lebih dahulu terkenal dari Magelang, ternyata Magelang masih menyimpan sebuah kuliner istimewa yang konon tidak semua orang bisa menikmatinya. Kuliner ini mungkin sudah banyak terdapat didaerah lain di Magelang. Namun jangan salah, orang seperti Pak Bondan Winarno pun sampai khawatir kehabisan masakan kuliner satu ini.
Tongseng Kepala Kambing Pak Din, menjadi salah satu tempat jajan kuliner di Magelang yang masih terpendam kenikmatannya dan hanya diketahui mereka-mereka yang memang menyukai wisata kuliner dan rela “blusukan” demi sebuah hidangan nikmat yang sangat beda.
Bertempat disebuah warung kecil (yang mungkin saat ini masih tetap sama lokasinya) di Desa Keji, Muntilan, Kabupaten Magelang. Lokasinya bisa dibilang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Dan jauh dari akses yang memadai. Namun jangan salah karena citarasa Tongseng Kepala Kambing Pak Din pun mampu membuat sedan-sedan dengan harga ratusan juta rela masuk kampung dengan jalan yang masih belum diaspal. Lokasi Tongseng Kepala Kambing Pak Din lebih gampang ditemukan ketika melaju dari arah Yogyakarta melalui pasar muntilan. Setelah memasuki Muntilan terus saja hingga pertigaan menuju jalan alternatif Borobudur dan Wates. Terus hingga sekita 5,3 km dan akan bertemu dengan gapura berbentuk pensil. Dari gapura merah berbentuk pensil belok ke jalan masuk kampung sekitar 200m, menemui pertigaan belok ke arah kanan lalu lurus sekitar 100 meter hingga menemui jembatan. Jika menggunakan mobil disarankan untuk memarkir kendaraan di lahan sebelum jembatan.
Samapi disini ternyata belum menemukan lokasi tempat berjualan Tongseng Kepala Kambing Pak Din. Tenang saja karena lokasinya sudah dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekita 25 meter melalui gang kecil persis sebelum jembatan. Mendekati warung Tongseng Kepala Kambing Pak Din sudah tercium bau prengus daging kambing yang dimasak sedap dengan bumbu tongseng andalannya.
Tongseng yang disajikan disini sangat segar karena langsung dari dapur pembuatannya. Rasanya tidak perlu ditanyakan lagi karena dengan perjuangan yang tidak mudah untuk menuju lokasi dan bumbu tongseng rahasia yang digunakan pastinya seporsi Tongseng Kepala Kambing akan terasa kurang.
Diiringi dengan gemericik suara sungai didekat warung menambah nuansa pedesaan dan rasa tongsengnya semakin terasa.
Tongseng Kepala Kambing Pak Din buka setiap hari setelah Sholat Maghrib hingga habis. (18.00 WIB)
Untuk bulan puasa Tongseng Kepala Kambing Pak Din juga tetap buka setelah Sholat Tarawih. (20.00 WIB)
Harga 1 seporsi tongseng kepala kambing Rp. 12.000 sangat terjangkau dan sepadan dengan rasa yang sangat khas dan nikmat.
Lebih baik datang lebih awal jika tidak ingin kehabisan menu tongsengnya karena Tongseng Kepala Kambing Pak Din bisa jadi sudah habis walaupun baru buka 30 menit. Kebanyakan dari mereka memesan melalui no hp Pak Din untuk memesan terlebih dahulu tongseng kepala kambingnya. Jika ada yang berminat bisa menghubungi Pak Din di 081915457396 (Nomor ini sudah bertahun-tahun tidak ganti. Semoga masih bisa dihubungi)