Saat berwisata ke Kabupaten Magelang, sempatkan diri untuk mencari oleh-oleh khas daerah tersebut yang berupa tape ketan. Masyarakat setempat menyebut tape ketan yang sering dijadikan oleh-oleh wisatawan tersebut dengan nama “Muntilan”. Umumnya pembuat tape ketan Muntilan adalah warga setempat yang sekaligus pemilik toko oleh-oleh.
Tape ketan dibuat dengan menggunakan beras ketan putih dengan pewarna berasal dari daun katu. Tape ketan disini tersedia dalam 2 kemasan untuk dibawa pulang, yang pertama kemasan plastik biasa yang diikat karet dengan isi ½ kg dan yang kedua kemasan toples plastik dengan isi 1 kg. Biasanya pengunjung dari luar kota membeli tape ketan dengan kemasan toples karena lebih aman dan tidak takut tumpah saat di perjalanan.
Merk tape ketan Muntilan dewasa ini jumlahnya makin bertambah,namun terkadang sering ditemukan tape ketan dengan menggunakan zat pewarna makanan bukan dengan daun katuk tetapi zat pewarna buatan pabrik yang ada kandungan kimianya sedikit dan aman dikomsumsi. Zat pewarna buatan pabrik yang dipakai dalam campuran tape ketan Muntilan pada dasarnya agar warna tape ketan itu menarik dan tapenya dibuat penguasaha seasli tape yang original yakni tape ketan 181 .
Tape ketan Muntilan sungguh nikmat dikonsumsi semua kalangan tak heran tape ketan cukup dikenal masyarakat luas. Merk tape ketan Muntilan boleh saja bersaing ,jumlah banyak ,selain enak dikomsumsi tetapi juga menambah nilai ekonomi masyarakat Muntilan dan sekitarnya. Tape ketan Muntilan yang berkualitas baik dilihat citra rasa serta metode pembuatannya yang baik tidak mudah,namun pada perkembangannya produsen tape ketan Muntilan tiap tahunnya kian meningkat meski kualitas tape ketan yang dibuat perlu mendapat perhatian secara proporsional baik produsen ,konsumen serta BPOM RI supaya tape ketan yang dikomsumsi tersebut aman bagi kesehatan .
artikelnya bagus, ijin share ya. Terima kasih